Rabu, 09 Desember 2009

Sriwijaya FC Mempermalukan Persela 2-1

PALEMBANG - Janji pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, melakukan rotasi pemain bukan isapan jempol. Empat pilar yang turut menghempaskan Persijap pekan lalu dibangkucadangkan.Rotasi berimbas pada kurang padunya pemain dalam skuad, yang baru turun tanding pada laga kontra Persela Lamongan hari ini, Rabu (9/12/2009). Akibatnya, SFC harus susah-payah merebut tiga angka di kandangnya, Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang,
Di menit-menit awal Laskar Wong Kito terus mencari-cari celah serangan demi membongkar pertahanan ketat tim tamu. Umpan kombinasi di muka kotak penalti hingga mulut gawang termasuk sentuhan cepat melebar ke sisi luar lapangan selalu gagal menghasilkan peluang emas.
Tercatat hanya dua kans. Pertama, serbuan solo M Nasuha di sayap kiri melayangkan bola ke tengah dimanfaatkan Anoure Obiora. Namun sepakan kuatnya mampu ditepis kiper Persela Fauzal Mubaroq. Kedua, di menit perpanjangan waktu jelang akhir babak pertama, tendangan bebas Keith Kayamba melambung tipis di atas mistar gawang. Skor kacamata mengakhiri paruh pertama.

Memasuki babak kedua, tepat menit 51, gelandang anyar SFC, Ponaryo Astaman, berhasil meringkus bola di kaki Wayan Mudana. Sekali sentuhan, umpan disodorkannya pendek ke arah Obiora yang datang menyongsong bola. Obi mengatur kombinasi permainan satu-dua yang ringkas dengan Oktavianus.
Inisiatif pemain terakhir yang bergerak ke sisi kanan luar kotak penalti dibaca bek lawan, Helza Rahmad. Tapi pergerakan Okta tak bisa terhenti. Bola digiring cepat, lalu dilayangkan ke mulut gawang. Di sana menanti Kayamba, yang seketika mencocorkan si kulit bundar menggetarkan jala. 1-0 SFC memimpin.
Tensi pertandingan mulai memanas. Menit 61 Wayan Gangga Mudana dikartukuningkan wasit Nadjamuddin lantaran melanggar keras Arif Suyono. Berbalik kemudian, di menit 64 giliran Arif menerima sanksi kartu kuning akibat melanggar lawannya.
Asyik menyerang, SFC dikejutkan solo run lincah gelandang Persela, Zaenal Arifin. Mendribel bola di rusuk pertahanan kiri, Zaenal mengecoh Slamet Riyadi. Bola digiringnya masuk kotak penalti dan dari sudut 45 derajat di sayap kanan, ditendangnya keras melayang tinggi menjangkau pojok tiang jauh. Kiper SFC, Hendro Kartiko, sia-sia terbang melayang coba menangkap. Kedudukan jadi imbang 1-1.
Kesulitan kembali dialami SFC yang seperti gagal menemukan titik lemah dalam pertahanan tamunya. Tim asuhan Widodo C Putro menumpuk sampai tujuh pemain di dalam kotak penalti dalam situasi "tunggu-lihat" sebelum menyergap bola untuk mementahkan serangan.
Baru di menit-menit akhir, gol kemenangan SFC tercipta. Dilesakkan Kayamba dari satu tendangan kilat menembus garis gawang di muka kotak 16 meter.
Serangan dirancang empat pemain berdiri sejajar di garis kotak penalti. Mereka memutar bola umpan dengan sekali sentuh. M Nasuha di sayap kanan mendorong bola dengan dadanya kepada Christian Warobay. Warobay mengirim umpan pendek yang cepat untuk Zah Rahan. Pengatur serangan SFC asal Liberia itu melebarkannya ke sisi sayap kiri.
Terakhir, sepakan kaki kanan yang jitu dari Kayamba menjadi gol yang indah an mengubah skor akhir menjadi 2-1 bagi keunggulan SFC. (sumber okezone.com)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 @ Bojonegoro POS