Selasa, 23 Februari 2010

Ronaldo Pensiun Tahun Depan

Setelah 17 tahun berkiprah di blantika sepak bola, mantan Pemain Terbaik Dunia, Ronaldo, memastikan akan pensiun tahun depan. Pemain Brasil ini masih ingin tampil di Piala Dunia 2010.

Hal itu dikatakan Ronaldo usai menandatangani perpanjangan kontrak bersama Corinthians, Senin (22/2/2010). Kontrak itu akan berakhir pada 31 Desember 2011 dan saat itulah "The Phenomenon" akan undur dari sepak bola.

"Aku sudah memutuskan pandanganku, ini akan menjadi dua tahun terakhirku," kata striker asal Brasil itu.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Pemain yang sudah 15 tahun menjejalah sepak bola Eropa itu berharap ia dapat memberi gelar Copa Libertadores pertama untuk Corinthians. Ia juga masih ingin tampil di Piala Dunia untuk terakhir kalinya.

"Aku akan memberikan yang terbaik dan kuharap bisa mendapatkan kesenangan dan menang dengan titel penting," lanjutnya.

"Piala Dunia yang akan datang masih mungkin bagiku. Namun, untuk 2014, tidak mungkin, waktu berlalu untuk setiap orang," tambah pemain yang sudah mencetak 62 gol dalam 97 penampilan internasional.

Ronaldo menambahkan, usai pensiun, ia akan tetap bersentuhan dengan sepak bola. Pemain asal Brasil itu akan menjadi duta bagi Corinthians.

Ronaldo merupakan pemain pertama yang menyandang gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA, yakni pada 1996, 1997, dan 2002. Gelar itu kemudian disamai oleh mantan rekan satu klubnya di Real Madrid, Zinedine Zidane, pada 1998, 2000, dan 2003. (kompas.com)

Messi Bertekad Cetak Sejarah Liga Champions

Penyerang Barcelona, Lionel Messi, bertekad membuat sejarah baru di Liga Champions yakni memenanginya dua kali berturut-turut.
Sejak format Piala Champions diubah menjadi Liga Champions pada 1992 memang belum pernah ada klub yang mampu jadi juara dua kali secara beruntun. Messi ingin membawa Barcelona mengubah tradisi itu.

Ia mengaku penasaran dan ingin mencobanya tahun ini. "Akan sangat menyenangkan menjadi tim pertama yang memenangkan Liga Champions dua kali berturut-turut. Kita lihat saja apakah kami mampu melakukannya," kata Messi.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Messi optimistis bisa mengukir sejarah itu karena timnya memiliki pemain-pemain yang bagus. "Kami telah membuat sejarah dan kami tidak ingin berhenti di sini. Kami punya tim yang bagus dan kami harus memanfaatkannya. Semua pemain merasakan hal yang sama. Ini adalah waktu yang spesial bagi skuad dan staf pelatih."

"Jika kami tetap bekerja keras, selangkah demi selangkah, kami akan mendapatkan prestasi yang lebih banyak," tambahnya.

Barcelona sendiri saat ini masih berada di babak perdelapan final Liga Champions. Lionel Messi dkk akan tandang ke Vfb Stuttgart, Selasa (23/2/2010). (kompas.com)

Ronaldo Yakin Bisa Balas Lyon

Gelandang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, yakin timnya bisa lolos ke babak perempat final Liga Champions dengan mengalahkan Olympique Lyonnais di leg kedua babak 16 besar, Rabu (10/3).

Keyakinan Ronaldo ini timbul setelah timya membantai Villareal 6-2, Minggu (21/2) di Bernabeu. "Yang paling penting dari petandingan ini adalah, kami menang dan fans menikmati permainan kami. Kami bahagia dengan hal ini," kata pemain Tim Nasional Portugal tersebut. Di leg pertama melawan Lyon, "El Real" bermain buruk dan kalah 0-1.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

"Kami harus merespons (setelah kalah dari Lyon) dan kami berhasil. Kemenangan ini (dari Villarreal) memberi kami rasa percaya diri. Aku yakin kami mampu mengalahkan Lyon," tambahnya.

Menurut Ronaldo, Madrid perlu mengambil pelajaran berharga dari kekalahan melawan Lyon, karena setiap tim besar pasti melakukan hal tersebut.

"Kekalahan dari Lyon adalah masa lalu. Kami harus belajar dari kekalahan itu dan kami telah meresponsnya dengan baik. Kami tak perlu memikirkan apa yang terjadi di Perancis. Kami semua menang dan kalah bersama sebagai sebuah tim," lanjutnya. (kompas.com)

Ronaldo-Alonso Rebutan Penalti

Dua pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo dan Xavi Alonso, ternyata berebut hak melakukan eksekusi penalti, saat duel Divisi Primera, melawan Villarreal, Minggu (21/2/2010). Ini terungkap melalui rekaman pertandingan stasiun televisi Canal +.

Pada pertandingan itu, Madrid mendapat hadiah penalti di menit ke-87, menyusul pelanggaran Robert Pires kepada Ronaldo. Setelah sempat terlihat bercakap-cakap sengit dengan Ronaldo, Alonso akhirnya mengeksekusi penalti dan berhasil membobol gawang Villarreal.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Percakapan itu menarik minat Canal+. Mereka pun beberapa kali memutar rekaman momen itu, untuk mencari tahu apa yang diperbincangkan keduanya.

Berikut ini adalah kutipan pembicaraan Alonso-Ronaldo.
 
Alonso: Demi Tuhan, berikan penalti ini kepadaku, karena aku belum pernah mencetak gol. Biarkan aku mencetak satu. Ayolah.
 
Ronaldo: Yang berikutnya saja. Aku janji
 
Alonso: Jangan. Hentikan. Berikan ini untukku. Ayolah, berikan bolanya kepadaku (sambil mengambil bola dan menempatkannya di titik penalti. Sementara Alonso bersiap menyepak bola, Ronaldo membalik badan ke arah lain).

Gol Alonso merupakan gol terakhir di pertandingan itu dengan Madrid sebagai pemenang, dengan skor 6-2. (kompas.com)

Persiwa Wamena Tantang Maladewa

Kesebelasan Persiwa Wamena punya target melatih mental para pemainnya untuk tampil di ajang kompetisi internasional. Hal itu akan ditunjukkan dengan berusaha mengalahkan VB Sports Maldives atau kesebelasan Maladewa pada penyisihan Grup G laga AFC Cup 2010, Rabu (24/2/2010) di Stadion Gajayana.

"Kami berusaha main sebaik mungkin karena laga ini merupakan laga internasional pertama kami. Rata-rata para pemain kami belum pernah tampil di ajang internasional. Ini satu pengalaman tersendiri bagi kami," kata Pelatih Persiwa Wamena Zaenal Abidin, Selasa (23/2/2010), dalam uji lapangan di Stadion Gajayana, Malang, sehari sebelum pertandingan.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Dengan laga tersebut, Zaenal berharap bisa melatih mental anak asuhnya. Untuk melawan kesebelasan Maladewa, Zaenal mengaku harus optimistis bisa mengatasi lawan satu grupnya di Grup G itu. Dalam Grup G, Persiwa akan bersaing dengan Muang Thong United Thailand, VB Sports Maldives, dan South China Hongkong.

"Meskipun mereka belum tahu kekuatan lawan, saya tetap optimistis dan akan tampil menyerang. Bagi kami yang terpenting bukan kekuatan lawan, melainkan bagaimana penampilan kami sendiri," ujar Zaenal.

Sementara itu, Pelatih Maladewa Bahtiyar Can Vanli mengaku tidak ingin menyerah begitu saja dalam laga ini. "Kami datang ke sini bukan sebagai turis, melainkan untuk menang dalam pertandingan ini," ujarnya.

Guna merealisasikan target tersebut, pelatih asal Turki ini mengatakan telah melatih anak asuhnya selama lebih kurang 6-8 minggu menjelang laga AFC Cup 2010 ini. (kompas.com)

Ribuan Persipuramania "Serbu" Gelora Bung Karno

Puluhan suporter Persipuramania, julukan pendukung Persipura, terlihat duduk santai di pelataran Stadion Gelora Bung Karno sejak Selasa siang tadi. Hanya satu tujuan mereka, yaitu mendukung tim kesayangannya yang akan berlaga melawan Jeonbuk Motor (Korea Selatan) pada babak penyisihan grup F Liga Champions Asia pukul 19.00 nanti.

Mereka adalah bagian dari 1.200 Persipuramania yang baru tiba Senin kemarin dari Jayapura. "Kami berjumlah sekitar 1.200 orang," kata Derek Mote, salah satu anggota Persipuramania.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Derek mengatakan, perjalanan ke Jakarta mereka tempuh dalam waktu lima malam. "Kami berangkat ke Jakarta menggunakan KM Dempo sejak Senin (15/2/2010) dan baru tiba kemarin malam (22/2/2010)," tuturnya.

Lebih jauh, Derek mengatakan bahwa dia bersama suporter lainnya tak mengeluarkan dana sedikit pun. Ia juga yakin, tim idolanya akan menang pada laga nanti. "Kami suporter resmi dan seluruh biaya ditanggung Pemprov (Papua). Kami akan mendukung habis-habisan Persipura. Menang atau kalah tak masalah, yang penting kami mendukung," ujarnya.

Derek mengaku tak ada kekhawatiran sedikit pun selama berada di Jakarta, meskipun beberapa waktu lalu pernah terlibat tawuran dengan pendukung Persija Jakarta, The Jack Mania. "Kami tak khawatir. Saya rasa The Jack juga pasti mendukung karena Persipura mewakili Indonesia," katanya.

Selain suporter dari Papua, pendukung dari Jawa dan Bali juga tiba di Gelora Bung Karno. "Ada juga dari Yogyakarta. Mereka berjumlah sekitar empat gerbong kereta api," katanya. (kompas.com)

Surya Paloh: Penyebutan Nama, Tak Penting

Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh memandang penyebutan nama pihak yang harus bertanggung jawab dalam kasus Bank Century tak terlalu penting. Disebut atau tidak, hal itu bukanlah kejutan berarti bagi masyarakat.
Disebut atau tidak sebut bagi masyarakat itu tidak surprise lagi.
"Disebut atau tidak sebut bagi masyarakat itu tidak surprise lagi karena mereka sudah mengikuti secara transparan," katanya usai menerima kunjungan Tim Sembilan di kantor Nasional Demokrat, Selasa (23/2/2010).

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Yang justru perlu diperhatikan Pansus adalah potensi distabilitas politik jika nama Wakil Presiden Boediono disebut secara gamblang sebagai pihak yang harus bertanggung jawab dalam kebijakan dana talangan kepada Bank Century.

Menurut Paloh, distabilitas itu mungkin terjadi sebagai konsekuensi dari kerja Pansus selama ini dimana pemerintah mungkin akan goncang, termasuk juga kondisi keuangan dan ekonomi Indonesia. (kompas.com)

Paloh: Hasil Pansus Bisa Guncang Stabilitas Politik

Ketua Umum DPP Nasional Demokrat Surya Paloh menduga, hasil akhir Pansus Hak Angket Pengusutan Kasus Bank Century DPR RI akan menimbulkan guncangan terhadap stabilitas politik Indonesia. Apalagi, jika langsung mengarah pada nama mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden.

"Ini memberikan konsekuensi politik yang besar untuk stabilitas politik di negara kita. Bagaimana menyiasati ini, semua elite politik harus punya kesadaran. Saya kira pemerintah ini akan goncang kalau ada tuduhan kepada Wapres," tuturnya seusai menerima Tim Sembilan di kantor Nasional Demokrat, Selasa (23/2/2010).
Selain stabilitas pemerintahan, Surya menduga stabilitas sosial dan ekonomi juga bisa terguncang. Politisi Golkar ini mencontohkan terganggunya pasar modal dan ekonomi.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Meski begitu, menurutnya, semua elite politik harus memiliki kesadaran untuk menyiasatinya. Salah satunya, partai harus dapat memenuhi harapan masyarakat. "Kalau harapannya harus dibuka seterang-terangnya, lakukanlah itu," tandasnya. (kompas.com)

Mahfud: Penyatuan Penyidik Diperlukan

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyetujui usulan dari mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie bahwa perlu koordinasi dan penyatuan dari penyidik-penyidik di berbagai lembaga agar tidak terjadi tumpang tindih penyelesaian proses hukum.
Saya setuju, sekarang terlalu banyak penyidik.
"Saya setuju, sekarang terlalu banyak penyidik. Polisi punya penyidik, Kejaksaan punya, pajak punya, KPK punya, Angkatan Laut punya, PNS punya, lalu sekarang ada juga lembaga baru yang tidak efektif tumpang tindih," kata Mahfud saat jumpa pers di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (23/2/2010).
Mahfud menjelaskan, saat ini sebenarnya sudah cukup banyak penyidik hukum sehingga ketika penanganan suatu persoalan yang memiliki implikasi dan cakupan yang luas sering kali justru terbentur dengan penyidik di lembaga lainnya. "Institusi yang sebenarnya sudah bekerja lalu ada lembaga lain yang menghadang, malah konflik jadinya," tuturnya.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Persoalan benturan antar-lembaga penegak hukum ini, kata Mahfud, dirasakannya sendiri saat menjabat sebagai Ketua MK. Posisinya di MK kerap teradang problem benturan antar-institusi pada beberapa kasus.

"Sehingga ada suatu perkara tiba-tiba pihak lain masuk, saya mau jadi terkait karena ini terkait dengan saya, muncul lagi lembaga ini, itu, banyak. Jadi tidak karu-karuan," paparnya.

Mantan politisi PKB ini lantas mengatakan, penyatuan ini merupakan wacana yang perlu dicarikan solusi terbaik. Pertemuan antara pimpinan lembaga penegak hukum, menurut Mahfud, bisa menjadi ajang pembahasan ilmiah mengenai persoalan ini. "Saya setuju ini harus ada solusi, memang perlu bertemu dalam suatu tukar pandangan ahli hukum, pimpinan di Kepolisian, Kejaksaan, MA, MK, atau Wantimpres bidang hukum," ungkapnya. (kompas.com)

Tim Sembilan Minta Dukungan Surya Paloh

Tim Sembilan yang merupakan inisiator Pansus Hak Angket Pengusutan Kasus Bank Century mendatangi Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh, Selasa (23/2/2010), untuk meminta dukungan moril menjelang pembacaan pandangan akhir Pansus nanti malam.
Menurut saya, Pansus sudah berjalan seoptimal yang diharapkan meski pertanyaan masih besar.
Tim yang diwakili oleh Maruarar Sirait dari PDI-P, Andi Rahmat dari PKS, Akbar Faisal dari Hanura, Chandra Wijaya dari PAN, dan Kurdi Moekri dari PPP ini menyampaikan bahwa Pansus akan menyampaikan pandangan akhirnya malam ini.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Menanggapi itu, Surya Paloh mengatakan, Pansus sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Tinggal menunggu political will dari paripurna nantinya. "Menurut saya, Pansus sudah berjalan seoptimal yang diharapkan meski pertanyaan masih besar," tegasnya.

Pansus juga dinilai telah memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat melalui transparansi Pansus. Selain itu, Surya juga memuji pertimbangan untuk tidak mendatangkan Presiden SBY dalam rapat pemeriksaan Pansus. (kompas.com)

Jika Sebut Nama, Pansus Dukung Tindak Lanjut Hukum

Penyebutan nama pihak-pihak yang dinilai bersalah dalam kasus Bank Century tidak terkait dengan upaya pencemaran nama baik. Menurut Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, justru jika fraksi menyebut langsung pihak-pihak yang harus bertanggung jawab, fraksi mendukung tindak lanjut penanganan kasus ini secara hukum.

Usai menerima kedatangan Tim Sembilan di Kantor PP Muhammadiyah, Selasa (23/2/2010), Din mengatakan rekomendasi DPR RI nanti penting sebagai bahan tindak lanjut oleh aparat penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

"Menurut saya, pelanggaran hukum harus diproses secara hukum. Oleh karena itu, kami mendorong ini berlanjut di ranah hukum. Itulah gunanya penyebutan nama. Kalau tidak ada, berarti secara implikatif, menghambat proses hukum terhadap kasus Century. Kalau tidak menyebut nama artinya tidak mau menuntaskan kasus ini," tutur Din.

Pasalnya, data dan fakta telah terbuka di depan mata publik maka harus dinyatakan senyata-nyatanya, termasuk penyebutan nama. Dengan demikian, tak ada lagi hal yang menjadi misteri dalam pengungkapan kasus Bank Century.

Fraksi-fraksi yang berasal dari partai koalisi dihimbaunya untuk tidak takut dengan ancaman reshuffle kabinet yang selama ini beredar sebab keberanian mengungkapkan kebenaran sedang dinanti publik. "Kalau tidak berani, tapi mereka simpulkan ada kesalahan, itu pernyataan setengah hati namanya," tegasnya. (kompas.com)

Din: Aneh, Kalau Pansus Tak Sebut Nama

Pandangan akhir fraksi dalam Pansus Hak Angket Pengusutan Kasus Bank Century DPR RI harus memuat nama-nama yang dinilai bertanggung jawab terhadap kasus yang merugikan negara sekitar Rp 6,7 triliun.
Tidak usah takut. Kalau benar kenapa takut? Kalau takut, justru timbulkan kecurigaan ini ada apa-apa.
Menurut Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, aneh jika Pansus Century tidak menyebutkan nama, sementara selama ini data dan fakta yang mengarah pada indikasi adanya pelanggaran terbuka lebar di depan publik. "Aneh kalau nama itu tidak disebutkan padahal sudah transparan di depan publik. Tidak usah takut. Kalau benar kenapa takut? Kalau takut, justru timbulkan kecurigaan ini ada apa-apa," tegas Din ketika menerima Tim Sembilan di kantor PP Muhammadiyah, di Jakarta, Selasa (23/2/2010).

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Hal ini juga berlaku untuk fraksi-fraksi yang mencatat adanya kesalahan namun tidak mau menyebutkan nama pihak-pihak yang harus bertanggung jawab.

Tak mungkin, lanjut Din, sebuah lembaga disalahkan tanpa ada individu-individu di dalamnya yang tak disebutkan bersalah. "Pemimpinnya lah yang bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan. Kalau disimpulkan, ada kesalahan, maka ada yang berbuat salah dan ada yang harus bertanggung jawab," tegasnya. (kompas.com)

Edi Soemarsono: Anggodo Tukang Bohong!

Saling tuding melakukan suap terjadi antara tersangka Anggodo dan Ari Muladi. Tak ayal, Edi Soemarsono, yang juga diduga terlibat dalam kasus Anggodo, ikut angkat bicara.

Edi menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus Anggodo di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/2/2010). Seusai diperiksa, ia menyebut Anggodo pembohong besar. Di hadapan penyidik, ia menjelaskan soal pertemuannya dengan Anggodo, Ari Muladi, dan mantan ketua KPK Antasari Azhar di Malang pada November 2008.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut diketahui Anggodo juga. "Ada lima pertanyaan. Sinkronisasi omongan Anggodo, termasuk kebohongan Anggodo. Anggodo itu ada. Pernyataan bahwa di Malang dia tidak tahu-menahu, padahal yang jemput di Malang itu sopirnya Anggodo. Bohong banget dia. Buktinya, dia pakai nama Toni," kata Edi seusai diperiksa.

Menurutnya, dalam pertemuan itu Antasari ingin meminta testimoni dari Ari Muladi soal pertemuan Ari dengan Anggoro di Singapura. Ia yakin kalau penyidik KPK bisa bekerja secara profesional untuk menentukan mana fakta, mana kebohongan. "Anggodo boleh ngomong apa saja. Yang penting, pernyataan dia itu didukung alat bukti atau tidak. Kalau tidak, tentu harus diabaikan. Jadi, ini yang membuat kisruh. Sehingga penyidik harus melakukan kroscek," imbuhnya.

Anggodo menjadi tersangka karena diduga telah mencoba menyuap pimpinan KPK dan menghalangi penyidikan kasus korupsi yang diduga dilakukan kakaknya, Anggoro Widjojo. Berdasarkan keterangannya, Anggodo mengaku telah membantu kakaknya untuk memberikan Rp 5,1 miliar kepada pimpinan KPK. Uang itu diberikan melalui rekan bisnisnya, Ary Muladi. (kompas.com)

Din dan Pemuka Agama Sambut Tim Sembilan

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan sejumlah pemuka agama menyambut kedatangan lima inisiator Pansus Hak Angket Pengusutan Kasus Bank Century DPR RI yang dikenal dengan Tim Sembilan di Kantor PP Muhammadiyah, Selasa (23/2/2010).

Muhammadiyah adalah tujuan kedua roadshow Tim Sembilan pada hari ini untuk memperoleh dukungan terhadap penuntasan Kasus Bank Century. "Kami meminta dukungan moril dari Muhammadiyah agar Pansus tetap konsisten dalam menuntaskan kasus Bank Century," ujar salah satu Anggota Tim Sembilan, Maruarar Sirait.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Dukungan itu, lanjut politisi PDI-P ini, diperlukan karena selama hampir tiga bulan Pansus bekerja, sudah cukup fakta dan bukti yang menunjukkan adanya pelanggaran dalam kebijakan dana talangan terhadap Bank Century dan ada kerugian negara yang diakibatkan oleh pelanggaran ini.

Selain Maruarar, anggota Tim Sembilan yang turut serta dalam kunjungan ini adalah Andi Rahmat dari PKS, Akbar Faisal dari Hanura, Chandra Wijaya dari PAN, dan Kurdi Moekri dari PPP.

Sementara itu, para pemuka agama yang hadir, antara lain Romo Edi dari Konferensi Waligereja Indonesia, Wayan Erata dari Parisada Hindu Dharma, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Amidhan. (kompas.com)

Empat Fraksi Pastikan Sebut Nama dalam Pandangan Akhir Century

Empat dari sembilan fraksi di DPR memastikan akan menyebutkan nama pejabat yang diduga harus bertanggung jawab dalam proses pengucuran dana talangan Bank Century. Keempat fraksi tersebut adalah Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Hanura.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, penyebutan nama bukan dengan tujuan untuk memvonis seseorang.
 
#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

"Tapi, dugaan yang berangkat dari data dan fakta yang ada. Dari situ, kami akan maju terus untuk melihat apa yang terjadi. Partai Golkar akan menyebutkan sejelas-jelasnya lembaga dan siapa yang harus bertanggung jawab. Lebih seksi memang sebut nama siapa yang diduga. Kalau orang sudah tahu, ya dibuka saja. Kalau tidak, seolah menyembunyikan," ujar Ical dalam pertemuan dengan Tim 9, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (23/2/2010).

Setelah proses politik di Pansus Century selesai, Golkar akan mengusulkan proses hukum. Anggota Pansus asal Fraksi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, juga mengungkapkan, fraksinya akan menyebut nama-nama pejabat yang diduga melanggar peraturan perundang-undangan.

"Seratus persen kami akan menyebut UU mana yang dilanggar, lembaga mana yang melanggar, dan siapa yang diduga melanggar. Semua akan obyektif," kata Ara dalam kesempatan yang sama.
Fraksi PKS, kemarin, sudah mengatakan akan menyebut setidaknya 10 dari 30 nama pejabat yang diduga harus ditindaklanjuti.

"Menyebut nama terlalu didramatisasi, padahal biasa-biasa saja. Pejabat publik mesti berhadapan dengan pertanggungjawaban, ketika akuntabilitasnya dipertanyakan," kata anggota Pansus asal Fraksi PKS, Andi Rahmat, juga tergabung dalam Tim 9.

Anggota Pansus asal Fraksi Hanura, Akbar Faisal, juga memastikan bahwa pandangan akhir fraksinya tidak akan ragu untuk menyebut sejumlah nama yang harus dimintakan pertanggungjawaban.

"Instruksi menyebut nama itu langsung dari Pak Wiranto," kata Akbar.

Siapa saja nama-nama pejabat yang akan disebutkan fraksi-fraksi tersebut? Dari beberapa fraksi, di antaranya adalah para pejabat Bank Indonesia, KSSK, KK, dan Lembaga Penjamin Simpanan. (kompas.com)

Senin, 08 Februari 2010

Laga Persebaya Vs Sriwijaya Bebas Bonek

Laga antara Persebaya dan Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Rabu (10/2/2010), dipastikan bebas bonek. Panpel Persebaya meminta bonek tidak datang ke stadion dan menyiapkan seribu personel kepolisian untuk mengawal laga perdana putaran dua tersebut.

"Bonek tidak perlu datang ke stadion, kan disiarkan langsung juga di Antv pukul 15.30. Kelompok suporter silakan membuat acara nonton bareng kalau mau," kata Sekretaris Panpel Persebaya Syamsudin Warnangan, Senin (8/2/2010).

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Laga digelar tanpa penonton berdasarkan sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin PSSI kepada Persebaya. Selain itu, Komdis melarang bonek untuk menonton laga tandang selama empat tahun. Namun, Persebaya masih mengajukan banding atas putusan ini masih yang bertolak ke Komisi Banding PSSI kemarin.

Dengan absennya penonton, acara penggalangan dana untuk membayar denda kepada PSSI bakal terhambat. Namun, Syamsudin berharap, pengedaran kotak amal tetap diterapkan. "Tapi karena tanpa penonton, kami minta kotak amal disebarkan di titik-titik tempat acara nonton bareng," lanjut Syamsudin. (sumber kompas.com)

Dana PSSI Melimpah

Kompetisi sepak bola baru mampu menyumbang pemasukan bagi PSSI, belum membuahkan timnas kuat. PSSI memanen miliaran rupiah dari kompetisi mereka, dari setoran PT Liga Indonesia, pendaftaran pemain asing, uang denda pelanggaran indisipliner, hingga kartu smart.

Pendaftaran pemain asing merupakan salah satu sumber pemasukan bagi kas PSSI. Setiap pemain asing yang bakal bermain di Indonesia dikenai biaya Rp 10 juta per musim bagi pemain Liga Super dan Rp 5 juta per musim bagi Divisi Utama.

Liga Super diikuti 18 tim yang hampir semua klub memaksimalkan kuota lima pemain asing. Adapun Divisi Utama melibatkan 34 tim, yang setiap tim memiliki tiga pemain asing. Dari 90 pemain asing di Liga Super dan 102 pemain asing di Divisi Utama, PSSI meraup dana sekitar Rp 1,4 miliar.
 
#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

”Uang pendaftaran itu harus dibayar per tahun, biasanya diambil dari uang kontrak pemain atau tergantung dari kesepakatan,” kata Eddy Syahputra, agen pemain resmi FIFA, Ligina Sportindo, saat ditemui Kompas di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (8/2/2010).

Dalam kongres PSSI di Bandung, Januari lalu, PSSI memutuskan tetap mempertahankan kuota lima pemain asing di Liga Super kendati dikritik banyak kalangan bahwa kuota itu mengurangi kesempatan pemain lokal tampil di liga. Ini berpengaruh pada timnas, yang mulai mengalami krisis pemain berbakat.

Denda jadi pemasukan

Pemasukan bagi kas PSSI dari kompetisi juga muncul dari denda pelanggaran indisipliner. Anggota Komisi Disiplin PSSI, yang juga CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono menyebutkan, musim lalu jumlah denda mencapai sekitar Rp 4,5 miliar. ”Rp 3 miliar dari denda Komisi Disiplin dan Rp 1,5 miliar dari denda Komisi Banding,” katanya.

Pendapatan lain yang ditarik PSSI dari kompetisi adalah biaya pembuatan kartu smart PSSI. Program ini dimaksudkan sebagai langkah PSSI untuk membangun database pemain dan hanya berjalan di Liga Amatir. Dari laporan keuangan Badan Liga Sepak Bola Amatir Indonesia (BLAI) dalam kongres PSSI di Bandung lalu, proyek itu telah menghasilkan Rp 598 juta.

Sumber pemasukan rutin PSSI lainnya berasal dari subsidi FIFA, yang setiap tahunnya 250.000 dollar AS (sekitar Rp 2,05 miliar). Sekjen PSSI Nugraha Besoes pernah mengungkapkan, dana subsidi itu bisa dipotong jika ada klub bermasalah dengan pemain asing yang mengadu ke FIFA.

Minta transparansi

Terkait dana-dana yang terus mengalir ke kas PSSI itu, Manajer Persebaya Surabaya Saleh Ismail Mukadar menginginkan adanya transparansi penggunaan dana yang dikelola PSSI. Pemanfaatan dana tersebut sebaiknya dikemukakan kepada pengurus klub dan masyarakat luas.

Ia juga keberatan dengan kebijakan PSSI yang selalu menarik uang dari klub.

Terima Kasih Terry untuk Penggemar Chelsea

Kapten Chelsea, John Terry, mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya karena telah memberikan dukungan penuh kepadanya.

Terry yang sedang dalam tekanan pemberitaan media soal skandal seksnya dengan Vanessa Perroncel tetap menjadi idola bagi para pendukung "The Blues". Ketika Chelsea menjamu Arsenal, Minggu (6/2/2010), suporter tak henti-hentinya membela Terry. Penonton makin senang ketika sundulan Terry menjadi awal lahirnya gol pertama Didier Drogba.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

"Secara pribadi, aku ingin berterima kasih kepada setiap penggemar," kata Terry kepada Chelsea TV. "Itu hari penuh emosi bagi diriku dan bagaimana penggemar bersamaku selama dua pekan terakhir sungguh luar biasa."

"Aku tidak menyangkanya dan aku ingin berterima kasih kepada setiap individu penggemar atas cara mereka memperlakukanku," tambahnya.

Setelah kasus skandal seksnya berlalu, kini Terry sedang berjuang untuk mengembalikan lagi keutuhan keluarganya. Ia dikabarkan mengunjungi istrinya, Toni Poole, yang sedang berada di Dubai.

Ribery Ragukan Kemampuan Bayern

Gelandang asal Perancis, Franck Ribery, meragukan kemampuan klubnya, Bayern Muenchen, untuk bersaing di tingkat Eropa. Sebab itu, dia selalu punya keinginan meninggalkan Bayern untuk bergabung dengan klub yang punya potensi besar menjuarai Liga Champions.

Pemain berumur 26 tahun ini terus dihubung-hubungkan dengan klub Spanyol dan Inggris. Musim depan, dia diperkirakan sudah meninggalkan Bayern. Namun, klub ingin memperpanjang kontraknya yang habis pada Juni 2011. Jika dia tak menandatangani perpanjangan, Bayern mengancam akan mengurungnya di bangku cadangan sampai kontraknya habis.

"Bayern masih klub besar. Bahkan, Bayern salah satu klub terbesar di dunia. Tapi, aku merasa klub ini tak sekuat klub besar lainnya seperti Barcelona, Real Madrid, Manchester United, atau Chelsea. Mungkin, kami akan kesulitan jika berkompetisi dengan klub-klub ini," kata Ribery kepada radio RTL.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Ribery diharapkan akan segera mengumumkan sikapnya sebelum musim ini berakhir. Namun, dia belum juga menegaskan sikapnya tersebut.

"Aku ingin memenangkan banyak trofi dan menikmati hidupku. Aku bukan pemain 20 tahun lagi. Masa karierku sudah mendekati akhir," terangnya.

Maka, dia bisa tergoda untuk pindah ke klub lain. Meski Real Madrid paling getol mengejarnya, tapi dia kini ingin bergabung dengan Barcelona karena terinspirasi rekan senegaranya, Thierry Henry.

"Aku kenal baik dengan Henry. Aku tahu, dia akan senang jika aku bergabung dengan Barcelona. Tapi, aku juga tahu banyak orang akan suka jika aku bertahan di Bayern. Apakah aku akan tetap bersama Bayern atau pindah bukanlah keputusan yang mudah," jelasnya.

Inter Masih Belum Aman

Inter Milan akan tetap waspada dengan perjalanan mereka di Liga Serie A Italia. Meski unggul jauh dari lawan-lawannya, "I Nerazzurri" masih merasakan adanya ancaman dari tim lain.

Sementara tim lain sudah main 23 kali, saat ini Inter baru memainkan 22 laga Serie A. Meski demikian, Javier Zanetti dkk unggul delapan poin dari pesaing terdekatnya, AS Roma.

Jika Inter terus bermain baik seperti diperlihatkan tahun ini, jalur juara sudah pasti milik mereka. Meski demikian, Inter masih belum merasa juara dan justru merasakan adanya ancaman dari musuh-musuh mereka.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

"Musim belum berakhir. Jalan masih panjang dan jika Anda salah dalam satu atau dua laga beruntun, siapapun di belakang Anda akan menyusul," kata gelandang Thiago Motta kepada Sky Sport.

"Kami telah bekerja baik hingga kini. Kami bermain bagus dan jami harus mempertahankannya, hanya itulah cara kami dapat menjuarai liga," tambahnya.

Jika sebelumnya Inter selalu dikuntit oleh AC Milan maupun Juventus, kini "La Beneamata" mendapat ancaman serius dari Roma. Klub ibu kota itu menunjukkan grafik permainan membaik sejak ditangani pelatih Claudio Ranieri. (sumber kompas.com)

Senin, 01 Februari 2010

Persebaya Bentuk Induk Organisasi Suporter Resmi

Persebaya berinisiatif untuk membentuk induk organisasi suporter resmi yang seluruh namanya terdaftar di PSSI. Hal ini dilakukan agar klub juga ikut bertanggungjawab pada kelakuan suporternya.

"Saya ingin semua suporter terdaftar dan punya induk organisasi. Jadi kalau memang suporter yang terdaftar berbuat salah, kami siap tanggung jawab, tapi kalau tidak terdaftar, itu di luar tanggung jawab kami," ujar manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar dalam saresehan dengan Bonek, Minggu (31/1/2010).

Saleh misalnya menyarankan induk organisasi dinamai dengan bahasa setempat seperti Bajul Ijo ketimbang Green Force. "Adanya induk ini bukannya menghapuskan berbagai kelompok suporter yang sudah eksis seperti Yayasan Suporter Surabaya, Persebaya Fans Club, maupun Balgo. Ini hanya induk yang membawahi kelompok-kelompok lagi dan semua anggotanya terdaftar," tambahnya.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#


Untuk menjadi anggota, suporter harus berusia minimal 17 tahun dan tergabung dalam koordinator suporter masing-masing wilayah. Pembentukan koordinator suporter pun harus diketahui oleh pihak kepolisian wilayah masing-masing . Dengan keanggotaan yang terikat, setiap anggota memiliki hak sekaligus kewajiban.

"Keberadaan induk organisasi resmi juga akan memudahkan penyelesaian masalah hukum apabila anggota suporter terlibat masalah. Mereka punya hak untuk mendapatkan pembelaan hukum dari kami dan kami siapkan pengacara, tapi kalau salah, mereka harus siap dikeluarkan dari keanggotaan dan kelompok suporternya masuk daftar hitam," jelas Saleh.

Dorongan untuk membentuk organisasi suporter resmi terkait dengan sanksi berlipat yang diterima Persebaya selama sebulan terakhir. Sehabis menjamu Arema Malang, Sabtu (16/1/2010), klub dijatuhi hukuman denda Rp 250 juta karena nyanyian suporter yang dinilai intimidatif terhadap klub lain. Selain itu, Bonek juga dilarang menonton kompetisi tandang Liga Super Indonesia selama dua tahun.

Sanksi kembali jatuh setelah Persebaya menantang Persib, Sabtu (23/1/2010). Kali ini Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan denda pada klub Rp 200 juta untuk PSSI, Rp 50 juta untuk mengganti rugi kerugian panpel Persib dan melarang Bonek menonton laga tandang selama empat tahun.

"Hal ini menunjukkan aksi suporter sangat berdampak pada klub yang akhirnya harus bertanggung jawab. Daripada uang kami pakai bayar denda lebih baik untuk beli pemain yang bagus kan, makanya mari kita perbaiki citra," ujar Saleh.

Tidak resmi
Untuk mengkoordinasi semua suporter memang sulit karena Bonek tersebar di seluruh Jawa Timur dan tidak semua tergabung dengan kelompok suporter. Ketua Yayasan Suporter Surabaya M Imron berharap agar suporter tidak resmi juga dirangkul. "Justru yang tidak resmi itu yang harus kita rangkul bukannya dibiarkan," ungkapnya.

Acara saresehan juga dihadiri oleh Kepala Polwilatbes Surabaya Komisaris Besar Ike Edwin dan Ketua DPRD Kota Surabaya Wisnu Wardhana. (sumber kompas.com)

Nurdin Halid Mengaku Tidak Gagal Urusi PSSI

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menolak berkomentar mengenai permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengadakan kongres sebagai upaya pembenahan persepakbolaan nasional. Padahal, prestasi tim nasional ketika PSSI di bawah kepemimpinannya semakin terpuruk.

"Tapi, yang jelas PSSI sangat bersyukur beliau (Presiden) punya perhatian yang lebih terhadap sepak bola. Apalagi, itu untuk kebangkitan persepakbolaan Indonesia kan," ungkapnya, ketika ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (1/2/2010).

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Nurdin juga menyangkal jika dinilai tidak kompeten dalam mengurusi PSSI. "Itu kan menurut kalian (media), menurut kongres kan tidak. Program sudah kita buat, tetapi hasilnya tidak beriringan dengan prestasi," ujar Nurdin.

Terkait kegagalan tim nasional dalam kancah internasional, Nurdin menganggap itu adalah sebuah kenyataan yang tidak dapat dihindari. "PSSI telah banyak berbuat, tetapi hasilnya seperti itu," kata Nurdin.
Nurdin mengakui, hal yang perlu dibenahi adalah pembinaan usia muda yang belum memiliki standar baik untuk gizi, fisik, dan teknik. Kompetisi usia muda yang diprogramkan PSSI selama ini tidak diikuti dengan prestasi.

Padahal, menurut Nurdin, PSSI telah memprogramkan kompetisi secara rutin pada semua tingkatan umur secara berkesinambungan selama tiga tahun terakhir, seperti festival sepak bola untuk U-14 yang diikuti 12 provinsi dan Kejuaraan Piala Medco U-15 yang diikuti hampir seluruh provinsi. "PSSI juga sering mengirimkan mereka ke luar negeri," ucapnya.

Terperangkap Program 100 Hari

Tidak ada kewajiban bagi pemerintah untuk menyusun program 100 hari. Sistem perencanaan kita hanya mengenal perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, dan perencanaan tahunan sebagaimana tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Baru pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pertamalah istilah program 100 hari populer. Lima tahun lalu tim sukses SBY menyusun program 100 hari. Ketika pemerintahan baru terbentuk, presiden tidak menggunakannya sebagai acuan untuk dilaksanakan para menterinya, tetapi presiden menginstruksikan para menteri menyusun sendiri-sendiri program kerja 100 hari itu.

Kita tidak tahu persis proses penyusunan program 100 hari pada masa jabatan kedua SBY sekarang ini. Yang kita tahu, ada tim yang dikomandoi oleh Kuntoro Mangkusubroto yang bermarkas di Jalan Jambu. Setelah SBY-Boediono resmi terpilih, pemerintah menggelar National Summit pada akhir Oktober 2009 untuk memperoleh masukan dari berbagai kalangan.


#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Beberapa waktu kemudian pemerintah mengumumkan program aksi yang disebut sebagai Program 100 Hari Kabinet Indonesia Bersatu II. Dari 45 program aksi itu, telah ditetapkan 15 program yang di antaranya disebut sebagai program pilihan yang wajib diimplementasikan dalam jangka waktu 100 hari pertama.
Dari program pilihan tersebut, terdapat sembilan program prioritas yang terkait dengan bidang perekonomian. Lihat situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian: http://www.ekon.go.id/content/view/524/1/.

Kalau dipadatkan berdasarkan sektor, sebetulnya hanya ada tiga program prioritas di bidang ekonomi, yakni pangan, energi, dan infrastruktur. Setiap program prioritas tersebut memiliki 12, 8, dan 14 program aksi sehingga keseluruhannya berjumlah 34 program aksi.

Terus terang, saya agak bingung untuk memetakan program 100 hari ini. Misalnya, revitalisasi pabrik pupuk dan gula tercantum dalam 15 program pilihan, tetapi tidak kita jumpai dalam matriks program aksi versi situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Demikian pula program kelancaran arus barang dan daya saing.

Namun, kedua program itu bisa kita temukan pada dokumen dalam bentuk hardcopy. Di dalam dokumen tertanggal 18 November 2009 ini tercantum 49 program aksi.

Katakanlah kita mengacu pada dokumen yang lebih lengkap. Muncul masalah kedua, yakni bagaimana menilai keberhasilan program aksi. Perumusan program aksi sangat gegabah. Sebagai contoh, tercantum program aksi ”Penuntasan restrukturisasi menyeluruh PLN dan Pertamina”.

Tidak jelas apa yang mau dituju

Kata penuntasan mengandung konotasi yang sangat lugas, bahwa persoalan mendasar yang menggelayuti PLN dan Pertamina akan diselesaikan secara menyeluruh dalam 100 hari. Sungguh sangat ambisius dan hampir mustahil terpenuhi, dan kenyataannya memang demikian.

Contoh lain yang tidak kalah membingungkan adalah yang terkait dengan revitalisasi pabrik pupuk dan pabrik gula. Program ini merupakan salah satu dari 15 program pilihan, dengan judul ”Revitalisasi pabrik pupuk dan gula”. Sementara itu, di dalam dokumen hardcopy tercantum dengan judul ”Penyusunan rencana aksi revitalisasi industri pupuk dan gula”.

Kebetulan saya memiliki dokumen ”Program Kerja 100 Hari Pertama dan Lima Tahun Menteri Perindustrian Republik Indonesia 2009-2014”. Di sana tercantum ”Terealisasikannya restrukturisasi industri tahun 2009 sebanyak 210 perusahaan tekstil, 40 perusahaan alas kaki, dan 32 pabrik gula”.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Kita tidak tahu persis apa yang dimaksud dengan revitalisasi. Yang pasti, sampai sekarang belum pernah dilakukan audit menyeluruh terhadap pabrik-pabrik gula milik pemerintah. Bagaimana mungkin melakukan revitalisasi tanpa didahului oleh pemetaan masalah sehingga bisa diduga bahwa yang mungkin dilakukan paling banter adalah proyek pengadaan mesin baru atau komponen.

Keganjilan kian bertambah mengingat pada waktu bersamaan tercantum pula program ”Menyusun Rencana Aksi Revitalisasi Industri Gula”. Baru sedang menyusun rencana revitalisasi, tetapi aksi revitalisasinya sudah sangat jauh. Tidak tanggung-tanggung, 32 pabrik gula. Sungguh sangat fantastis.

Kita tidak tahu lagi apa sebenarnya yang hendak dituju dengan program 100 hari. Apakah untuk menghasilkan quick win untuk memelihara dukungan publik kepada pemerintah ataukah sebagai alat ukur bagi Presiden untuk menilai kinerja 100 hari para menterinya.

Kalau tujuan pertama yang hendak dicapai, sebagaimana diterapkan di beberapa negara, jumlah program aksi tidak perlu banyak dan hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat luas. Beberapa janji kampanye harus ada yang segera terwujud untuk menunjukkan bahwa janji bukan sekadar janji.

Quick win sangat penting untuk menjaga pengharapan (ekspektasi) masyarakat terhadap pemerintah. Jika pengharapan masyarakat tetap tinggi, maka kebijakan-kebijakan pemerintah yang dalam jangka pendek tidak populer sekalipun—tetapi dalam jangka menengah dan panjang akan menghasilkan perbaikan mendasar dan berkelanjutan—tidak akan menimbulkan gelombang penentangan yang besar.

Oleh karena itu, sangat disayangkan momentum yang telah tercipta tidak termanfaatkan dengan optimal. Modal dasar sungguh sangat banyak. Perekonomian kita tidak terempas karena krisis global dan stabilitas makroekonomi tetap terjaga. Ditambah lagi dengan modal politik yang besar dari Presiden SBY: sebagai incumbent, memenangi pemilihan presiden dalam satu putaran, dan didukung koalisi partai-partai yang memiliki kursi mayoritas melimpah di DPR.

Keberhasilan yang sudah diraih, seperti pengoperasian 24 jam 7 hari seminggu di empat pelabuhan terbesar dan peluncuran National Single Window, terbenam di tengah hiruk-pikuk demonstrasi yang menilai pemerintahan SBY dalam 100 hari gagal. Kestabilan makroekonomi yang terjaga tak beroleh apresiasi.
Mungkin ada satu hal yang belum terhadirkan selama 100 hari pertama pemerintahan SBY, yakni rasa keadilan dan kepatutan. Kedua unsur ini tidak melekat di dalam program 100 hari.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Dengan demikian, program 100 hari sebatas list of wants yang disusun sekadar untuk memenuhi janji kampanye, tanpa penjiwaan. Sungguh ini merupakan awal yang kurang menggembirakan. Kita harus siap menerima kenyataan bahwa tawaran-tawaran kebijakan pemerintah selama lima tahun ke depan berpotensi menghadapi penentangan yang serius, kecuali kalau Presiden mengubah gaya kepemimpinannya.

"IPK SBY" Cuma 0,94

Berbagai cara dilakukan para demostran untuk menyampaikan kegagalan 100 hari pemerintahan SBY-Boediono pada aksi 28 Januari ini. Bahkan, Presiden Yudhoyono disamakan sebagai seorang mahasiswa bernama Susilo Bambang Yudhoyono yang mendapat rapor dari kampusnya.

Rapor itu dicetak dalam sebuah spanduk berukuran 3 x 4 meter, yang dipampang di Bundaran HI. Rapor merah diberikan kepada mahasiswa bernama SBY itu karena Presiden Yudhoyono dalam 100 hari dianggap gagal dari segala bidang. Karena kegagalan itu, mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan Indeks Prestasi Kumulatif sebesar 0,94. "Kita memberi IPK 0,94. Rapornya merah," kata salah satu mahasiswa yang berorasi di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (28/1/2010).

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Berikut adalah nilai Presiden Yudhoyono selama 100 hari kepemimpinannya:

Data Kemajuan Studi Mahasiswa
Nama: Susilo Bambang Yudhoyono
NIM: 20102009
Alamat: Puri Cikeas

Mata kuliah:
Pengelolaan Hukum (4 SKS), nilai E
Ekonomi dan Keuangan Negara (4 SKS), nilai D
Kesehatan Masyarakat (3 SKS), nilai D
Pendidikan Berbangsa (3 SKS), nilai D
Manajemen Pangan Nasional (2 SKS), nilai D
Pengelolaan Lingkungan (2 SKS), nilai D
Jumlah SKS: 18
IP: 0,94
IPK: 0,94
(sumber kompas.com)

"Terima Kasih" SBY-Boediono, Penderitaan Buruh Bertambah...

Sebuah spanduk besar bertuliskan "Terima Kasih Kepada SBY-Boediono Atas Kinerja 100 Harimu" menarik perhatian para wartawan yang tengah menunggu massa aksi yang akan berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/1/2010).
Kami mengucapkan terima kasih atas berlakunya ACFTA, penderitaan buruh bertambah.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Namun, tulisan "terima kasih" yang berwarna merah itu bermakna lain. Kelanjutan dari ucapan terima kasih itu berisi keluhan buruh atas nasib mereka. Aksi yang diikuti puluhan orang dari berbagai kelompok buruh itu merapat ke Gedung DPR sekitar pukul 10.25 WIB.

"Kami mengucapkan terima kasih atas berlakunya ACFTA, penderitaan buruh bertambah, buruh akan kehilangan pekerjaannya, pengusaha lokal akan menjerit, outsourcing tetap menjadi hantu buruh. Seratus hari pertama pemerintah bukannya membuat sejahtera buruh, tapi menderita," kata orator aksi dari atas mobil pengeras suara.

Dalam aksinya, para buruh ini mengeluhkan ketatnya persaingan dalam pasar bebas dengan produk China yang berlaku sejak awal tahun ini. "Pengusaha lokal tidak kuat bersaing dengan pengusaha China. Imbasnya ke buruh juga. Kebutuhan hidup semakin mahal," ujar sang orator.

Menurut informasi pihak kepolisian, sebanyak 25.000 massa buruh dilaporkan akan menggelar aksinya tepat di 100 hari pemerintahan SBY-Boediono. Elemen-elemen lainnya akan bergabung dan melakukan aksinya hingga siang nanti. Meski dilakukan di pinggir Jalan Gatot Subroto, sejauh ini aksi tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas. (sumber kompas.com)

Titik Lemah 100 Hari: SBY Terlalu Reaksioner

Seratus hari pertama pemerintahan SBY-Boediono diwarnai dengan gonjang-ganjing politik dan hukum dibandingkan dengan gebrakan kinerja.

Persoalan seperti kasus dua unsur pimpinan KPK hingga perseteruan Cicak vs Buaya dan kasus Bank Century lebih lekat di benak masyarakat daripada apa yang diingat tentang kerja pemerintah. Pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Ari Sudjito, memandang, salah satu hal yang menyebabkan berbagai persoalan meluas adalah tipikal reaksioner SBY terhadap "pancingan" lawan politiknya.

"Ada beberapa titik lemah yang saya lihat dalam 100 hari pertama ini. Salah satunya, adanya distrust yang muncul karena mudahnya SBY merespons berbagai hal. Dia gampang tergoda untuk menjadi reaksioner terhadap manuver lawan politiknya. Terkadang, yang ditanggapi adalah isu-isu yang tidak penting," kata Ari kepada Kompas.com, Rabu (27/1/2010) malam.


#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Akhirnya, performa SBY dengan agenda 100 Hari Pemerintahan tidak bisa melampaui konflik yang muncul. Hal ini mengakibatkan klaim keberhasilan yang mulai digembar-gemborkan pembantunya menjelang 100 hari pemerintahan tidak memiliki legitimasi.

"Gebrakan pemerintah sudah dilihat oleh publik karena dipenuhi oleh konflik. Kalau ada klaim tentang keberhasilan, saya pikir tidak legitimate. Ukurannya apa? Karena selama ini publik susah melakukan penilaian, baik kualitatif maupun kuantitatif," ujarnya. 

Ke depan, lanjut Ari, pemerintahan SBY-Boediono harus memantapkan road map yang lebih baik untuk kerja pemerintahan selama lima tahun. Seratus hari pertama seharusnya dimanfaatkan untuk menjadi titik awal. "Meskipun di setiap rezim 100 hari pertama tidak pernah punya makna," kata Ari.(sumber kompas.com)

Kinerja 100 Hari SBY-Boediono Belum Menggembirakan

Wakil Ketua DPR, Anis Matta menilai, kinerja pemerintahan belum terlalu menggembirakan.
"Kalau catatan saya, terutama bahwa selama 100 hari ini tidak terlihat kinerja yang memadai dan menggembirakan dari pemerintah," kata Anis, Rabu (27/1/2010), di Gedung DPR, Jakarta.
Dalam tim ekonomi, konsolidadi dipandangnya belum terlalu solid. Padahal, di awal pemerintahan sudah ada gebrakan melalui National Summit. Namun, 100 hari pertama ini, sejumlah kasus justru menutup langkah awal pemerintahan SBY-Boediono. Apa ada yang positif?
"Yang paling bagus, masalah keamanan. Walau banyak demo, keamanan bagus. Soal kesejahteraan memang agak susah. Kebijakan bagus, tapi tim ekonomi perlu lebih berkonsolidasi," ujar politisi PKS ini. (sumber kompas.com)

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

Dituduh "Maling", "Berbadan Besar", "Malas" dan "Bodoh" Presiden Tersinggung

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tampaknya tersinggung dengan pernyataan dan ulah para peserta aksi demo besar yang terjadi pada 28 Januari 2010 lalu di Jakarta dan sejumlah daerah lainnya.
Pasalnya, dalam aksi demo tersebut, selain muncul pernyataan melalui  loudspeaker yang sangat keras seperti "SBY maling, Boediono maling dan menteri maling", juga ada yang membawa kerbau yang digambarkan seperti dirinya dengan "badan besar dan malas" serta foto-foto dirinya dan pejabat lainnya yang dibakar dan diinjak-injak.

Oleh sebab itu, pada saat memberikan pengantar pada pembukaan rapat kerja pemerintah dengan seluruh menteri dan para gubernur se-Indonesia di Istana Kepresidenan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (2/2/2010) pagi, Presiden menginstruksikan agar persoalan ini dibahas bersama agar mendapatkan jalan keluar yang terbaik.

#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#


#-----------------Terima kasih---------------------#

"Tolong dibahas dan diberi masukan, apakah unjuk rasa beberapa hari lalu di negara Pancasila, yang konon memiliki budaya, nilai dan peradaban yang baik, apakah harus seperti itu? Tanpa mengganggu demokrasi itu sendiri, kebebasan dan ekspresi dan sebagainya," tanya Presiden.
Menurut Presiden, pembahasan soal itu dilakukan agar semua pihak dapat menyelamatkan demokrasi, budaya dan peradaban di Indonesia. Sebab, dunia menyaksikan aksi tersebut dengan teknologi yang canggih.

"Pembahasan itu bukan untuk memasung demokrasi. Demokrasi itu bagian dari reformasi kita, cita-cita kita. Namun, buatlah demokrasi yang bermartabat, demokrasi yang tertib dan mendorong kebersamaan dan kesatuan kita," lanjut Presiden.

Presiden kemudian memberikan contoh, "Saya memahami, akan tetapi banyak orang yang memberikan masukan yang menggelitik, 'Pak SBY apa ya cocok dengan loudspeaker yang keras lalu berteriak-teriak SBY maling, Boediono maling dan menteri maling', dan tidak bisa diapa-apakan."
Lalu ditambahkan lagi oleh Presiden, "Ada yang bawa kerbau, 'SBY badannya besar, malas dan bodoh seperti kerbau'. Apa itu ekspresi kebebasan dan demokrasi? Juga foto diinjak-injak dan dibakar di mana-mana dan di daerah," ungkap Presiden lagi.
Saat memberikan pengarahan, hadir seluruh menteri, gubernur, staf khusus dan sebagian Dewan Pertimbangan Presiden serta pimpinan LPND seperti Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Muladi, Kapolri, Panglima TNI dan Jaksa Agung serta PeJabat Pelaksana Tugas Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tumpak Haturongan Panggabean serta penjabat Gubernur Bank Indonesia (BI), yaitu Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution. (sumber kompas.com)
 
Copyright 2009 @ Bojonegoro POS