"Tapi, yang jelas PSSI sangat bersyukur beliau (Presiden) punya perhatian yang lebih terhadap sepak bola. Apalagi, itu untuk kebangkitan persepakbolaan Indonesia kan," ungkapnya, ketika ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (1/2/2010).
#-----------Maaf....iklan bentar yach...-------------#
#-----------------Terima kasih---------------------#
Nurdin juga menyangkal jika dinilai tidak kompeten dalam mengurusi PSSI. "Itu kan menurut kalian (media), menurut kongres kan tidak. Program sudah kita buat, tetapi hasilnya tidak beriringan dengan prestasi," ujar Nurdin.
Terkait kegagalan tim nasional dalam kancah internasional, Nurdin menganggap itu adalah sebuah kenyataan yang tidak dapat dihindari. "PSSI telah banyak berbuat, tetapi hasilnya seperti itu," kata Nurdin.
Nurdin mengakui, hal yang perlu dibenahi adalah pembinaan usia muda yang belum memiliki standar baik untuk gizi, fisik, dan teknik. Kompetisi usia muda yang diprogramkan PSSI selama ini tidak diikuti dengan prestasi.
Padahal, menurut Nurdin, PSSI telah memprogramkan kompetisi secara rutin pada semua tingkatan umur secara berkesinambungan selama tiga tahun terakhir, seperti festival sepak bola untuk U-14 yang diikuti 12 provinsi dan Kejuaraan Piala Medco U-15 yang diikuti hampir seluruh provinsi. "PSSI juga sering mengirimkan mereka ke luar negeri," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar